Kalau di Amerika, semua universitas berlomba untuk membuat para
mahasiswanya sudah direkrut perusahaan sebelum mereka diwisuda. Kenapa?
Karena kemudian mereka akan bisa berbangga hati dan mempublikasikan
(misal): "Di universitas kami, 90% mahasiswanya sudah direkrut
perusahaan sebelum mereka diwisuda; sementara 10% sisanya, berhasil
mendapatkan kerja kurang dari 3 bulan".
Kenapa mereka peduli betul terhadap tingkat perekrutan mahasiswanya?
Karena ini menjadikan universitas mereka semakin diminati oleh banyak
orang. Siapa yang ngga mau, pas lulus kuliah udah tinggal masuk kerja,
ngga perlu lagi kirim-kirim CV ke mana-mana? Nah, oleh sebab itulah,
kebanyakan universitas di Amerika mengajarkan mahasiswanya cara menulis
Cover Letter, CV (atau yang sering kita sebut resume), dan bagaimana
cara menghadapi interview yang baik.
Sementara di Indonesia? Hanya segelintir fakultas yang ngajarin ini
semua. Rata-rata universitas di Indonesia masih cuma fokus ke
akademisnya doang. Makanya jangan heran banyak lulusan S1 yang nganggur.
Gimana ngga? Mereka pas ngelamar pake Cover Letter dan CV yang jelek
(salah, ngga sesuai standard internasoinal). Untuk hal ini, saya udah
buatin sebuah engine CV Creator yang FREE. Tinggal isi dan begitu
selesai, hasilnya akan dalam bentuk PDF, bisa didownload, disaved, dan
diemail untuk ngelamar kerja. Silahkan ke cv.youngontop.com.
Tapi yang saya mau jelaskan di tulisan ini, selain hal di atas adalah:
Apakah Cover Letter dan CV yang baik menjamin Agan Aganwati dapet kerja?
NGGA! Setidaknya kedua hal ini akan ngebuat Agan Aganwati punya
kesempatan dipanggil interviewnya lebih besar. Tapi, apa yang sebenarnya
'menjamin' Agan bisa dapet kerja sebelum lulus? Jawabannya: MAGANG
(Bahasa Inggrisnya: Internship).
Nah, kalau magang, pilih perusahaan yang sesuai dengan bidang yang Agan
Aganwati mauin. Trus pilih posisi yang sesuai dengan passion Agan
Aganwati. Jangan asal dapet tempat magang karena ini adalah syarat
lulus. Saya pernah punya anak magang yang ketika dikasih kerjaan
beneran, dia malah kabur dengan alasan: "Teman saya magang di perusahaan
X, cuma disuruh buat kopi dan fotocopy, kok di sini susah banget?"
*speechless!!!
Anyway, bukti anak magang yang kerjanya bagus selama magang dan dapet
kerja sebelum diwisuda, terjadi di salah satu perusahaan saya. Namanya:
Gitta. Dia magang selama total 5 bulan sebagai Graphic Designer. Yes,
magangnya 5 bulan! Sebenarnya hanya perlu magang 3 bulan, tapi setelah
selesai 3 bulan, dia minta diperpanjang. Dia akrab dengan teman-teman
kantornya, attitudenya sangat baik.. positif, ceria, dan yang paling
penting, kerjaannya selalu bagus dan sesuai bahkan melebihi ekspektasi.
Dia baru akan diwisuda akhir tahun ini, tapi per Oktober 2015 ini, dia
sudah kerja di perusahaan saya full time. Eh, ngga disangka, selama dia
magang, dia juga mampu mempertahankan IPKnya sehingga dia menjadi
lulusan terbaik di kampusnya!!! TOP!!!
Nah, ini contoh nyatanya, Semoga cerita ini menginspirasi Agan Aganwati
untuk ketika magang, DO YOUR BEST! Jangan berpikir bahwa magang itu
hanya syarat kelulusan. Ini adalah jaminan kamu dapet kerja sebelum
lulus.
See you ON TOP!
@billyboen
Founder & CEO, PT. YOT Nusantara - @youngontop
Co-Founder & Managing Partner, PT. Generasi Digital Internasional - @GDILab
Postingan ini dibuat untuk memenuhi tugas Study Club 2015 tanggal 24-Oktober-2015
Sumber